CERITA AWAL MULA MASUK ASRAMA YAPI

CERITA AWAL MULA MASUK DI ASRAMA YAPI

  

Pada saat awal-awal setelah selesai ujian sekolah, saya di arahkan oleh teman saya untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi melalui jalur (SNMPTN). Akan tetapi orang tua saya dari awal sebelum lulus sekolah sudah menginginkan saya untuk berkerja terlebih dahulu untuk membantu ekonomi keluarga, Temen saya terus menerus merayu dan membujuk saya untuk mendaftrakan diri di perguruan, karena dilihat dari nilai rapot memang ada kemungkinan untuk lolos di jalur (SNMPTN) 

Dan pada akhirnya saya mendaftarkan diri masuk perguruan tinggi melalui jalur (SNMPTN) dan saya memilih dua kampus yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Islam Jakrata, setelah usai melakukan pendaftaran, di awal bulan maret di umum kan kelulusan masuk perguruan tinggi jalur (SNMPTN), dan hasilnya alhamdulillah saya lulus melalui jalur (SNMPTN di Universitas Negeri Jakarta dengan mengambil jurusan S1 Akuntansi.

Di awal kelulusan, saya dikabarkan untuk pergi ke kampus membawa berkas-berkas kelengkapan biodata saya, setelah saya berangkat ke jakarta saya dikabarkan lagi ternyata pemberkasan di lengkapkan secara online, Setelah biodata saya lengkap, saya langsung memikirkan untuk mencari tempat tinggal (kost-kosatsan), akan tetapi saya di saran oleh sepupu saya yang berkerja dijakarta untuk tinggal di asrama saja, mengingat tempat tinggal dijakarta terbilang cukup mahal dan tidak dapat memenuhi dengan keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu, saya sempat berpikir, jikalau saya tinggal di asrama pasti segala sesuatu akan dibatasi dan di atur, Tapi saya berpikir kembali, kalau saya timggal dikostsan sudah pasti orang tua akan kesusahan untuk membayarnya

Dan pada akhirnya saya memilih untuk tinggal di asrama, Di awal saya tinggal di asrama saya merasa tidak nyaman karena asrama berada dekat dengan jalur kereta dan jalan raya, Sehingga saya sering pula ke rumah orang tua yang, Karena saya sering pula saya ditegur oleh direktur dan pengurus asrama untuk tidak sering pula ke orang tua, Setelah saya lama menetap di asrama ada rasa ke nyaman didalam diri saya mulai timbul untuk tetap tinggal di asrama, karen saya sudah mulai deket dengan warga asrama dan direktur asrama

Setelah 6 bulan di asrama, saya di mandatkan untuk memenuhi persyaratan menjadi warga tetap diasrama, selama menjalankan mandat, saya mendapatkan banyak pelajaran di dalamnnya bagaimana membuat proposal dan laporan pertanggungjawaban yang baik dan benar, Setelah selesai saya menjalankan mandat, Pada akhirnya saya diangkat  menjadi warga tetap di asrama (wartap), dan juga telah menjadi pengurus inti di Asrama Sunan Gunung Jati yaitu sebagai bendahara

 Sekian dan terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERMAIN GITAR ADALAH SEBUAH KESENIAN YANG BISA MEMBAWA KETENANGAN

KEWIRAUSAHAN DIGITAL